Zeng Wei Jian: Agen Liberalis Global Terus Mengganggu Anies Sandi Meski Ternyata Tetap Meminta Bantuan Hibah dari Pemprov
Loading...
Zeng Wei Jian: Agen Liberalis Global Terus Mengganggu Anies Sandi Meski Ternyata Tetap Meminta Bantuan Hibah dari Pemprov
Opini Bangsa - Liberal's Godless Agenda
At the election night victory speech, President Donald Trump berkata, "I will be president for all Americans".
I said, "Forget it...!!"
Selama berminggu-minggu, Liberals frustrasi. Mereka hanya nangis, mengutuk, melt down dan mabok.
Pasca 100 hari pertama Trump, mereka memutuskan fight back. Menjadi "obstructionist" (Pengganggu). Mereka praktekan Obstructionism: the practice of deliberately delaying or preventing a process or change, especially in politics.
Lupakan omong kosong mereka di hari pertama pasca kalah. Mereka bilang mau bunuh diri massal atau pindah negara.
Alih-alih bunuh diri, mereka bentuk organ-organ baru Anti Trump. Misalnya Run for Something, Color for Change dan sebagainya.
Mereka rilis tekad: Tumbangkan Trump. Mengkapitalisasi celah sesempit apa pun. Gunakan new technology dan new targets. Mereka suspend semua normal rules in politics. Main kotor. Sekeji-kejinya.
Mereka dibeking the old establishment i.e. The Global Liberalist. Agenda elite ini adalah menciptakan "Godless World" and the destruction of Traditional ways of life in the name of advancing so-called “human rights.
Anies-Sandi menghadapi dilema serupa. Ngga sama persis dengan Amerika. Trump menang tipis. Anies-Sandi menang banyak (16%). Namun, agen-agen Liberal Global eksis juga di Indonesia.
Pagi ini, saya dikirimi meme sticker Gunawan Muhammad. Captionnya berkata, "Saya memihak Ahok terus-terusan". Artinya, dia memproklamirkan diri sebagai Kaum Obstructionist.
Sementara minoritas Tionghoa, pebisnis, middle class, Leftist dan selebritis mulai berpikir hidup normal dengan mendukung kepemimpinan baru Jakarta, agen-agen Liberal ini terus beroperasi. Mereka hendak mendirikan Godless State di Indonesia.
Operasi mereka terdeteksi dari hari pertama Anies pidato. Mereka makin kenceng di soal anggaran. Fitnah sana-sini. Sekali pun, ternyata mereka juga minta dana bantuan dari Pemprov.
Saya kira, Anies-Sandi mesti memikirkan "pendekatan kekuasaan" terhadap orang-orang ini. Tunjukan "Who The Boss is". Karena mereka nggak bisa dirangkul. Jahatnya minta ampun.
Penulis: Zeng Wei Jian [opinibangsa.info / pi]
loading...
loading...