Pencabutan Moratorium Reklamasi Dinilai ‘Jebakan Batman’ buat Anies-Sandi
Loading...
Menjelang pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, isu reklamasi terangkat kembali pasca pencabutan moratorium pembangunan 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta yang dilakukan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta berpotensi membuat gubernur terpilih menjadi terjebak atau di-fait accompli dalam kondisi ini. Pasalnya, Anies-Sandi dalam kampanyenya saat pilkada DKI lalu tegas menolak reklamasi.
“Jangan diakhir-akhir ini semacam fait accompli terhadap gubernur baru sehingga gubernur baru istilahnya tergigit lidah menghadapi publik, dulu ada janji sedangkan kewenangan enggak mutlak di Pemprov DKI,” kata Tifatul di gedung DPR, Jakarta beberapa waktu lalu.
Tifatul menilai bahwa ada kesan terburu-buru terhadap pencabutan moratorium itu. Padahal proyek reklamasi tersebut masih banyak menyisakan masalah yang patut dipertanyakan.
“Misalnya masalah AMDAL dan sebagainya. Belum terjawab masalah solusi untuk nelayan yang selama ini mencari nafkah di situ, bisakah itu mengantisipasi banjir nanti atau dari Jakarta pembuangannya yang pasti mengalami perlambatan mengalirnya air dari banjir,” ujarnya.
Dengan pendapatnya itu, mantan Presiden PKS itu menegaskan bahwa pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta adalah sebuah ‘jebakan batman’ bagi Anies-Sandi yang sejak awal menentang proyek reklamasi.
“Karena dalam kampanye kan Pak Anies tidak setuju reklamasi itu, tapi kita lihatlah nanti secara hukum prosedurnya bagaimana. Ya nanti kita bicarakanlah di situ, kita bicarakan, kita dalami. Kita kan belum ahli penyerahan, pelantikan juga belum,” tuturnya. [smc]
loading...
loading...