Ormas di Karawang Bentrok, Polisi Amankan 14 Orang dari GMBI, NKRI, Gibas Cintai Damai
Loading...
Usai aksi bentrok dua kelompok Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang menyebabkan rusaknya beberapa kendaraan di Karawang, petugas akhirnya mengamankan 14 orang diduga sebagai provokator.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, ke-14 orang itu diduga telah melakukan pengrusakan kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di lokasi bentrok. Tepatnya di Depan Dewi Air Resto, Jalan Interchange Karawang Barat, Kamis (12/10) siang.
"Diduga telah terjadi pengrusakan yang dilakukan oleh ormas GMBI, NKRI, Gibas Cintai Damai terhadap Ranmor R4 & R2 LSM BUAS," ungkap Yusri, melalui keterangan tertulisnya yang diterima RMOLJabar.
Yusri mengatakan, ratusan anggota ormas itu diduga telah melakukan pengrusakan terhadap 6 unit mobil roda empat jenis Daihatsu Feroza Nopol T-1832-GH, Daihatsu Feroza Nopol B-1529-PY, Nissan Terano Nopol B-8338-OZ, Suzuki Katana Nopol B-1478-NLO dan Sedan Timor nopol B-2220-WN, Daihatsu Alya Nopol B-2526-TFS. Selain itu, mereka juga melakukan pembakaran kendaraan sepeda motor jenis Honda.
"Saat terjadi aksi pengrusakan,, jumlah yang sedikit LSM Buas bertahan diri di dalam restoran Dewi Air," katanya.
Diketahui, kronologis aksi pengrusakan ini terjadi disaat sekitar 70 orang anggota LSM BUAS sedang melaksanakan istirahat untuk melakukan makan siang sehabis melakukan mediasi di Pemda Karawang. Tiba-tiba datang sekitar 200 orang yang diduga rombongan LSM GMBI, NKRI, Gibas Cinta Damai dari arah lampu merah Showroom Suzuki RMK menuju Gerbang Tol Karawang Barat dengan menggunakan kendaraan sepeda 70 motor.
"Mereka langsung melakukan provokasi dengan menggerung gerungkan sepeda motor dan langsung melakukan pengrusakan," ungkapnya.
Sementara itu, 14 orang tersebut saat ini berada di Mapolres Karawang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Belum diketahui penyebab pasti aksi bentrokan ini. Namun informasi lain menyebutkan, malam tadi Polres Karawang melakukan mediasi dengan mempertemukan semua ketua ormas yang terlibat dalam kejadian tersebut untuk selanjutnya berdamai.
Sumber: rmol
loading...
loading...