Lemkapi Minta Polri Teliti Penyebab Maraknya Polisi Bunuh Diri
Loading...
Pusat Kajian Kepolisian (Lemkapi) menengarai adanya masalah mendasar yang belum selesai dalam tubuh institusi Polri. Terkait masih adanya anggota polisi yang nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
"Kami berpandangan ada berbagai faktor yang membuat polisi bunuh diri," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan kepada redaksi, Rabu malam (11/10).
Dia membeberkan, beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama polisi bunuh diri antara lain karena mengalami stres berat, masalah pribadi yang belum tuntas, hingga masalah kesejahteraan dan beban kerja yang berat.
"Kemudian ada pula bunuh diri karena pernah bermasalah dalam tugas," tambah mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tersebut.
Atas fenomena maraknya polisi bunuh diri tersebut, Lemkapi meminta kepada kedokteran dan Puslitbang Polri dapat melakukan penelitian permasalahan tersebut.
"Menurut catatan Lemkapi, tahun 2016 dan 2017 sedikitnya ada 18 anggota Polri yang tewas karena bunuh diri. Penyebabnya adalah bermacam-macam," demikian Edi.
Kasus bunuh diri terbaru dilakukan anggota Unit Reskrim Polsek Sungai Lilin, Polres Musi Banyuasin Bripda Azan Fikri pada Senin kemarin (9/10). Dia diduga nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan pribadi dan batal menikah. Fikri ditemukan warga di dalam mobil dengan luka tembak di kepala sebelah kanan hingga tembus. Dia masih memegang senjata api di tangan kanannya.
Sumber: rmol
loading...
loading...