Dewan HAM PBB: Pembersihan Terhadap Muslim Rohingya Sangat Sistematis
Loading...
Tak ada tempat lagi di Myanmar bagi ratusan ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut operasi militer pemerintah Myanmar menjadi langkah strategis untuk memastikan etnis Rohingya keluar dari negeri itu.
Kesimpulan itu didapatkan Dewan HAM PBB usai mewawancarai 65 pengungsi Rohingya di Bangladesh. PBB menilai tindakan militer yang dilakukan sangat terorganisasi, terkordinasi, dan sistematik. Operasi itu dimulai sebelum serangan pemberontakan terhadap pos polisi pada 25 Agustus lalu, mulai dari pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan anak-anak.
“Ini merupakan contoh nyata operasi pembersihan etnis,” kata Komisioner HAM PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein, seperti diwartakan Aljazeera, Rabu (11/10).
PBB berkeyakinan pasukan Myanmar sengaja menghancurkan harta benda hingga membakar tempat tinggal warga di Rakhine utara. Tidak hanya untuk mengusir penduduk secara massal tapi juga mencegah mereka yang melarikan diri untuk kembali ke rumah
Zeid mengatakan, saksi gadis berusia 12 tahun menjelaskan bagaimana militer mengepung rumahnya sebelum melepaskan tembakan. Mereka memaksa warga Rohingya untuk segera pergi atau dibunuh.
“Kalian tidak diterima di sini, pergi ke Bangladesh atau kami bakar rumahmu dan kami bunuh,” kata saksi menirukan kata-kata militer Myanmar.
Lebih dari 500 ribu etnis Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh. Pemerintah Myanmar tidak mengakui status kewarganegaraan mereka meskipun sudah lama tinggal di Rakhine.
sumber:eramuslim
loading...
loading...