Tahun 2025 Ditargetkan Lahir 3.500 Penghafal Al Quran dari Irian
Pada tahun 2025 mendatang ditargetkan ada sebanyak 3.500 penghafal Al Quran dari Irian. Hal itu dilontarkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Nuu Waar, Bekasi Ustadz Fadlan Garamatan.
“Sasaran utamanya adalah di tahun 2025 anak-anak santri asal Irian 3.500 orang sudah menjadi penghafal Al Quran,” kata Ustadz Fadlan saat pembukaan kegiatan Mukhayyam Al Quran 10 Juz di Pondok Pesantren Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Nuu Waar, Setu, Bekasi pada Kamis (09/11/2017).
Atas dasar target itu, pihak Pondok Pesantren Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Nuu Waar kemudian membuat program percepatan pencetakan penghafal Al Quran. Salah satu upayanya adalah dengan program Mukhayyam Al Quran. Dalam program ketiga kali ini, para santri ditargetkan menghafal sepuluh juz dalam waktu satu bulan.
Loading...
“Dengan target ini hafalan mereka dipercepat, dan akan diulangi lagi di tahun berikutnya sehingga mereka lebih mendalami dan mengamalkan,” ujar Ustadz Fadlan.
Rupanya target Ustadz Fadlan tak berhenti di situ. Para penghafal Al Quran asal Irian itu nantinya diharapkan juga bisa menjadi Imam di masjid-masjid besar yang tersebar di Nusantara. Bahkan, sampai ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
“Membangun jati diri mereka bahwa kami adalah anak bangsa yang harus belajar dengan Al Quran dan harus mencerahkan Indonesia dengan Al Quran,” ungkap dai asal Papua itu.
Program itu Pondok Pesantren Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Nuu Waar juga mendapatkan dukungan dari Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI). Lembaga YBM-BRI berkomitmen mendukung dakwah di Papua.
“Harapannya memang untuk sekitar ini menjadi pusat dakwah pengembangan agama Islam,” kata anggota Badan Pengawas YBM-BRI Wasi Kirana di Ponpes AFKN, Kamis (09/11/2017).
Wasi mengapresiasi upaya dakwah yang selama ini dilakukan Ustadz Fadlan Garamatan. Dia pun berharap para santri asal Irian di Ponpes AFKN terus memiliki semangat menuntut ilmu.
“Terus untuk belajar dan menuntut ilmu, saya kira ini bekal untuk berdakwah di tempatnya masing-masing,” pungkas Wasi.
loading...
loading...