Soal Permintaan Ekstradisi Zakir Naik ke India, Begini Kata Malaysia
Kuala Lumpur- Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi kembali menegaskan bahwa Malaysia tetap menerima dai terkemuka Zakir Abdul Karim Naik selama bersedia mematuhi hukum yang berlaku di negara tersebut. Ia kembali membenarkan status kependudukan tetap yang diberikan Malaysia kepada Zakir Naik.
Sementara itu, India berencana meminta Malaysia untuk menyerahkan (ekstradisi) Zakir Naik. Namun sejauh ini, Hamidi membantah telah menerima permintaan secara resmi dari India.
Loading...
“Sejauh ini, tidak ada permintaan seperti itu,” katanya saat debat Anggaran 2018 di Dewan Rakyat, Kuala Lumpur seperti dikutip dari Free Malaysia Today pada Rabu (08/11/2017).
Namun, Zahid Hamidi juga menyatakan bahwa bila permintaan resmi India untuk ekstradisi Zakir Naik benar-benar sampai ke Malaysia, maka Malaysia akan menyanggupinya.
“Jika pemerintah India membuat permintaan untuk mengekstradisi dia (Naik) berdasarkan Bantuan Hukum Timbal Balik, kami akan mengembalikannya,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, pihak berwenang di India menuduh Naik terlibat dengan gerakan terorisme. Badan Intelijen Nasional India (NIA) pekan lalu telah mengajukan tuntutan terhadapnya di pengadilan.
Akan tetapi, Zahid Hamidi yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Malaysia membantah bahwa tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa khutbah dan dakwah Zakir Naik tidak berkaitan dengan terorisme dan kekerasan. Bahkan Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyatakan telah memeriksa dan mengawasi seluruh video dan pidato Naik.
“Itu (tuduhan India) hanya interpretasi,” tukasnya.
loading...
loading...