Pengamat: Ananda Sukarlan Provokator Penyulut Permusuhan SARA
Loading...
Aksi walk out (WO) komposer Ananda Sukarlan saat Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan pidato di HUT ke-90 Kolese Kanisius, bisa digolongkan sebagai aksi provokator yang sengaja menyulut permusuhan SARA, khususnya Islam dan non-Islam.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada itoday (14/11). "Ananda Sukarlan publik figur dan dikenal sebagai pendukung Ahok. Ananda sengaja memposisikan diri sebagai provokator yang membenturkan Islam dengan non Islam," tegas Ahmad Baidhowi.
Menurut Baidhowi, semua pihak harus waspadai upaya atau gerakan yang ingin membenturkan antar golongan, khususnya Islam dengan nonIslam setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah di Pilkada DKI 2017. "Ini tujuannya membuat umat Islam beringas dan citranya buruk, terlebih lagi saat ini non-Islam menguasai media," jelas Baidhowi.
Baidhowi mengatakan, pola yang dilakukan Ananda Sukarlan akan diikuti kelompok lainnya yang selama ini menjadi pendukung buta Ahok. "Nantinya saat Anies datang, ada spanduk penolakan. Pola-polanya seperti itu dan dilakukan bukan kalangan Islam," papar Baidhowi.
Tak hanya itu, Baidhowi membeberkan adanya upaya provokasi melalui akun-akun boneka yang membenturkan Islam vs non Islam. “Pendukung buta Ahok yang ingin membenturkan Islam-nonIslam dilakukan di medsos dengan akun dobel. Satu akun seolah-olah pendukung Islam dan antiIslam, mereka seolah-olah ribut padahal tujuannya provokasi saja," pungkas Baidhowi.
loading...
loading...