Pemerintah Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Setara Dengan Inggris
Loading...
Perekonomian nasional yang bertumbuh sebesar 5 persenan diklaim Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah dikontribusikan oleh sektor industri yang terus bertumbuh. Bahkan dengan kontribusi mencapai 20 persen itu dianggap paling besar dari sektor lain. Makanya, Menperin mengklaim Indonesia sudah menjadi negara industri.
Menurutnya, angka 20% itu sangatlah besar, dengan begitu Indonesia masuk dalam jajaran elit dunia. Bahkan dalam kategori manufacturing value added, Indonesia masuk dalam 10 besar dunia.
“Bahkan peringkat ini sejajar dengan Brasil dan Inggris serta lebih besar dari Rusia,” klaim Menperin seperti dikutip dari laman resmi, Minggu (26/11).
Berdasarkan jumlah persentase 20 persen tersebut, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara-negara dunia yang kontribusi industrinya cukup tinggi.
“Sementara Inggris menyumbangkan sekitar 10 persen, sedangkan Jepang dan Meksiko di bawah Indonesia dengan capaian kontribusinya 19 persen. Bahkan, kita juga berada di atas Amerika Serikat,” klaimnya lagi.
Ia menegaskan, kinerja industri kembali di atas pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2017 lalu. Ini merupakan momentum baik, yang harus dijaga bahkan perlu ditingkatkan lagi, seiring upaya pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kemudahan berusaha
Langkah ini perlu dijalankan secara sinergi di antara pemangku kepentingan. Apalagi dunia saat ini sudah memandang bahwa manufaktur adalah sektor yang vital bagi perekonomian,” kata dia.
Dalam World Economic Forum, disebutkan bahwa industri adalah sebuah proses yang melibatkan pra-proses dan pasca-proses sebagai satu kesatuan. Dalam bahasa sederhananya, proses industri adalah yang terjadi di dalam dan luar pabrik.
“Keduanya tidak dapat dipisahkan. Maka dengan paradigma baru ini kontribusi industri Indonesia dapat mencapai lebih dari 30 persen. Tentu ini semakin menegaskan pentingnya industri bagi perekonomian nasional,” tegas dia.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri non-migas tumbuh sebesar 5,49% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,06% pada kuartal III-2017. Cabang industri yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah industri logam dasar sebesar 10,6%, diikuti industri makanan dan minuman 9,49%, industri mesin dan perlengkapan 6,35%, serta industri alat transportasi 5,63%.(kl/aktual)
loading...
loading...