Mesin ATM Berisi Rp 500 Juta Dibobol, Security Ditelanjangi dan Diikat
Loading...
Sebuah perampokan terjadi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kedongan, Kuta, sekitar pukul 03.20, Jumat (17/11). Sekelompok orang membobol mesin ATM Maybank yang diperkirakan berisi uang Rp 500 juta. Sedangkan satpam Surfer’s Paradise asal Tejakula Buleleng, I Ketut WIdi Wartawan, 37 ditelanjangi dan diikat di belakang gudang.
Keterangan salah satu saksi Andi menyebutkan bahwa pada jam tersebut saksi yang sedang berjualan nasi Jinggo di depan Alfamart yang terletak di seberang Surfer's Paradise mendengarkan suara kaca pecah. Di dekat TKP tersebut terlihat lima orang memakai helm yang sedang berdiri di samping mobil Innova plat P dan sebuah sepeda motor. Namun saksi tidak curiga sejauh itu karena dikira sedang ada transaksi pengiriman barang ke toko tersebut.
"Saksi hanya memperhatikan tidak berani mendekat. Dan melihat orang - orang tersebut menarik sesuatu berbentuk kotak kemudian dinaikkan ke mobil. Saksi kemudian melihat pelaku mengendarai mobil Innova plat P dan sepeda motor Vario Hitam pergi ke arah utara," terang sumber.
Setelah para pelaku pergi, barulah saksi yang penasaran kemudian mendekati TKP. Dilihatnya saat itu kaca sudah pecah dan mesin ATM Maybank sudah tidak ada. "Saksi baru sadar saat itu ternyata yang diseret pakai mobil tadi itu mesin ATM. Akhirnya saksi ini memberitahukan kejadian tersebut kepada warga di sebelah TKP.
Sementara saksi lain Rahmat Akbar menyampaikan sekitar pukul 04.20 wita saat saksi sedang bertugas tiba - tiba menerima SMS Problem Offline di TKP. Kemudian saksi bersama 3 orang temannya mendatangi TKP.
"Saat itu suasana sudah ramai karena para pecalang membantu membawa Security Surfer's Paradise ke RS Kasih Ibu Kedonganan," terang sumber.
Dari keterangan sumber menyatakan bahwa isi ATM tersebut diperkirakan masih sekitar Rp 500 juta. Lantaran terakhir diisi dikatakannya pada Rabu sebelumnya (15/11).
Sementara itu keterangan dari korban bahwa saat korban tengah bertugas sekitar pukul 03.00 wita datang dua orang. Satu di antaranya seorang warga negara asing dan satunya lagi orang lokal ke arah ATM tersebut. Dengan gerak - gerik yang mencurigakan bule tersebut memanggil korban dan menyampaikan bahwa kartu ATM-nya tertinggal. Lalu korban bermaksud menolong dengan mendekati kedua orang tersebut.
Saat itulah tiba - tiba korban langsung dipukul pada bagian kepala belakang hingga terjatuh. Usai terjatuh pelaku kemudian kembali memukul korban berulang - ulang sampai pingsan. Korban sadar setelah itu dan mendapati dirinya sudah di balik gedung dengan tangannya diikat ke belakang dalam posisi tengkurap. Kakinya juga diikat, mulutnya ditutup menggunakan lakban warna silver dan celananya diplorotin sampai paha.
"Korban menderita luka pada bagian kepala belakang, mata kanan bengkak, dan badan bagian belakang bengkak terasa sakit," terangnya.
Sementara saat itu kondisi TKP yaitu pintu kaca ATM sebelah kiri pecah dan berserakan diruang ATM hanya tersisa kotak modem.
Sementara itu Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo saat ditemui membenarkan kejadian tersebut. Namun sayangnya masih enggan memberikan keterangan lebih terkait kejadian tersebut.
"Sementara masih dilakukan olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi," terangnya singkat. [suaramadani.com/jp]
Sementara saksi lain Rahmat Akbar menyampaikan sekitar pukul 04.20 wita saat saksi sedang bertugas tiba - tiba menerima SMS Problem Offline di TKP. Kemudian saksi bersama 3 orang temannya mendatangi TKP.
"Saat itu suasana sudah ramai karena para pecalang membantu membawa Security Surfer's Paradise ke RS Kasih Ibu Kedonganan," terang sumber.
Dari keterangan sumber menyatakan bahwa isi ATM tersebut diperkirakan masih sekitar Rp 500 juta. Lantaran terakhir diisi dikatakannya pada Rabu sebelumnya (15/11).
Sementara itu keterangan dari korban bahwa saat korban tengah bertugas sekitar pukul 03.00 wita datang dua orang. Satu di antaranya seorang warga negara asing dan satunya lagi orang lokal ke arah ATM tersebut. Dengan gerak - gerik yang mencurigakan bule tersebut memanggil korban dan menyampaikan bahwa kartu ATM-nya tertinggal. Lalu korban bermaksud menolong dengan mendekati kedua orang tersebut.
Saat itulah tiba - tiba korban langsung dipukul pada bagian kepala belakang hingga terjatuh. Usai terjatuh pelaku kemudian kembali memukul korban berulang - ulang sampai pingsan. Korban sadar setelah itu dan mendapati dirinya sudah di balik gedung dengan tangannya diikat ke belakang dalam posisi tengkurap. Kakinya juga diikat, mulutnya ditutup menggunakan lakban warna silver dan celananya diplorotin sampai paha.
"Korban menderita luka pada bagian kepala belakang, mata kanan bengkak, dan badan bagian belakang bengkak terasa sakit," terangnya.
Sementara saat itu kondisi TKP yaitu pintu kaca ATM sebelah kiri pecah dan berserakan diruang ATM hanya tersisa kotak modem.
Sementara itu Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo saat ditemui membenarkan kejadian tersebut. Namun sayangnya masih enggan memberikan keterangan lebih terkait kejadian tersebut.
"Sementara masih dilakukan olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi," terangnya singkat. [suaramadani.com/jp]
loading...
loading...