Lebih Tepat Disebut KKB Atau GSB
Loading...
Lebih Tepat Disebut KKB Atau GSB
Opini Bangsa - Polri menyebut kelompok penyandera warga Papua di Tembagapura, Mimika sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Berbeda dengan TNI yang memakai istilah Gerakan Separatis Bersenjata (GSB).
Pengamat pertahanan dari Global Future Institute, Handrajit lebih setuju dengan pendapat TNI. "Mereka kan menguasai bidang intelijen strategis" kata dia saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/11).
Menurut dia, motif dari kelompok bersenjata itu bukan didasari kepentingan ekonomi, melainkan ingin melepaskan diri dari Negara Kasatuan Republik Indonesia.
"Sejatinya mereka tetap merupakan gerakan separatis dalam tujuan strategisnya," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, bersinggungan kepentingan jangka pendek dengan pola aksi terorisme sebagai metode maka terjadillah kejadian penyanderaan ribuan warga di dua desa di Distrik Tembagapura itu.
"Dan situasi ini dimanfaatkan polisi, karena kriminal kan memang lingkup wewenangnya," kata penulis buku Perang Asimetris itu.
Sebab, papar dia, kepolisian terbiasa menilai kasus dari kejadian yang sudah berlangsung dan bukan didasari potensi dan benih yang memungkinkan terjadinya sesuatu di masa depan.
Sebelumnya, sekitar 300 masyarakat non-Papua di Kampung Kimbely dan 1.000 orang masyarakat lokasi di Kampung Banti ditahan atau dilarang bepergian keluar kampung tersebut oleh kelompok bersenjata disana.
Diperkirakan jumlahnya mencapai 1.300 orang yang dilarang keluar dari daerah itu. Semua barang-barang mereka juga dirampas oleh kelompok ini. Hingga akhirnya, melalui operasi penyerbuan dan pembebaskan yang dilakukan oleh pasukan TNI di bawah kendali Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit, pada Jumat pagi (17/11) lalu, sekitar 347 orang yang selama ini disandera kelompok bersenjata di Tembagapura, Papua, berhasil diselamatkan. [opinibangsa.info / rmol]
loading...
loading...