Aneh! Twit Dihapus, Bukannya Setkab Yang "Klarifikasi" Malah Kompas
Loading...
Aneh! Twit Dihapus, Bukannya Setkab Yang "Klarifikasi" Malah Kompas
Opini Bangsa - Akun resmi Twitter Sekretariat Kabinet memposting pernyataan Presiden Jokowi.
"Kita sudah minta kepada jajaran NU agar tegas pada aliran radikal & intoleran, apapun organisasinya - Presiden @jokowi," demikian isi twit akun @setkabgoid, Senin (27/11/2017) kemarin.
Pernyataan ini sontak mendapat REAKSI KERAS DAN KECAMAN dari berbagai pihak.
Bahkan dosen UI Rocky Gerung menyebutnya sebagai "pernyaaan dungu".
"Semoga pernyataan dungu ini adalah hoax," kata @rockygerung menanggapi.
Pernyataan ini juga disesalkan oleh Wakil Ketua MPR RI DR. Hidayat Nur Wahid.
"Smoga bukan begini pernyataan Presiden @jokowi, smestinya beliau justru ingatkn semua pihak unt taat hukum, krnnya bila ada yg menyimpang dari hukum spt aliran radikal, intoleran, separatis, mafia narkoba dll, laporkn sgr ke penegak hukum, Polisi. Jangan pd main hakim sendiri," kata Hidayat Nur Wahid melalui akun twitternya @hnurwahid.
SETELAH RAMAI KECAMAN...
Twit dari Sekretariat Kabinet ini akhirnya DIHAPUS.
DIHAPUSNYA TWIT tsb tanpa ada penjelasan (klarifikasi dari pihak Setkab) juga menimbulkan pertanyaan.
Karena ini resmi dari NEGARA, harusnya jangan cuma DIHAPUS, tapi kasih penjelasan, apakah betul itu pernyataan Presiden @jokowi ? Kalo betul kenapa kok DIHAPUS? Kalo TIDAK BETUL berarti ada kebohongan publik mengatasnamakan Presiden. Ini HARUS DIUSUT.
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada penjelasan atau pernyataan dari pihak akun Sekretariat Kabinet.
NAMUN ANEHNYA dan LUCUNYA... Justru yang melakukan "KLARIFIKASI" malah Kompas.
Dalam beritanya berjudul: Salah Kutip Pernyataan Jokowi, "Tweet" di Akun Setkab Akhirnya Dihapus.
KOK Kompas langsung tahu atau menyatakan twit dihapus karena "SALAH KUTIP PERNYATAAN JOKOWI"???
Padahal di berita Kompas tsb tidak ada pernyataan dari pihak Setkab kalau twit tsb "salah kutip" pernyataan Presiden Jokowi.
Netizen pun timbul tanda tanya.
"Kok kompas yg klarifikasi? Bukannya mimin @setkabgoid yg harusnya melakukan itu, secara dia yg nge tweet 😩?" tanya akun @kiki_nMaKecilku.
"Mungkin kompas masuk tim nya 😃😃" komen @faisal_haq75.
"Apakh kompas ini juru bicaranya ??? Anehhh kalipun.." ujar @hasrat_magabe.
"Jangan2 @setkabgoid dan @kompascom satu admin ya??? Ini jangan2 loh....direzim ini kan apa aja bisa terjadi," kata @Elang_Sutajaya1.
Kok kompas yg klarifikasi?Bukannya mimin @setkabgoid yg harusnya melakukan itu,secara dia yg nge tweet 😩?— kiki (@kiki_nMaKecilku) 28 November 2017
Jangan2 @setkabgoid dan @kompascom satu admin ya??? Ini jangan2 loh....direzim ini kan apa aja bisa terjadi https://t.co/UelXWKQ75P— gabener=dipenjara 2thn (@Elang_Sutajaya1) 28 November 2017
Karena ini resmi dari NEGARA, jangan cuma DIHAPUS, tapi kasih penjelasan, apakah betul itu pernyataan Presiden @jokowi ? Kalo betul knp kok DIHAPUS? Klo TIDAK BETUL berarti ada kebohongan publik mengatasnamakan Presiden.Tolong kasih penjelasan @setkabgoidTerlampir capture pic.twitter.com/Ep8RR24Fpp— Mas Piyu (@maspiyuuu) 28 November 2017
[opinibangsa.info / pii]
loading...
loading...