Ugal-ugalan Bawa Mobil, Bocah SMP Tabrak Pasutri di Bogor
Ugal-ugalan Bawa Mobil, Bocah SMP Tabrak Pasutri di Bogor
Berita Islam 24H - Seorang bocah SMP berinisial FM (14) ugal-ugalan mengemudikan mobil hingga menabrak sepasang suami istri (pasutri) Hendra (21) dan Nurfatimah (20).
Akibat kecelakaan itu, Hendra dan Nurfatimah yang sedang mengendarai sepeda motor terlempar dan terkapar di jalan.
Peistiwa itu terjadi di sekitar Jalan Kesehatan, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Jumat sore (27/10/2017).
Saat menabrak, FM bukannya berhenti menolong korban, pengendara sedan itu justru makin melaju kencang. Siswa kelas IX SMP Negeri 11 Kota Bogor itu berusaha lari dari kejaran warga.
Namun, aksinya berhasil dihentikan pengemudi ojek online. Warga yang berkerumun nyaris menghajar bocah bau kencur itu karena ugal-ugalan menyetir hingga menabrak pasutri warga Perumahan Vila Indah Bogor.
Dari informasi yang dihimpun Metropolitan (Grup Pojoksatu.id), mobil yang dikemudikan FM melaju dari Jalan Pemuda kemudian belok ke Jalan Kesehatan.
Saat melewati pertigaan di depan kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Bogor, mobil yang melaju kencang itu menabrak Hendra dan Fatimah yang tengah dalam perjalanan pulang bekerja hendak melintas ke arah berlawanan.
Loading...
“Mobil itu sudah ngebut dari arah Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran. Pas pertigaan ini ada motor nyeberang, terus itu motor langsung dihajar (ditabrak, red) sama mobil. Kemudian mobil itu bukannya berhenti, malah kabur melarikan diri ke arah Jalan Ahmad Yani,” kata Hendrawan, seorang pengemudi ojek online yang saat itu berada di sekitar tempat kejadian.
Saat itu dia dan rekan ojek online lainnya tengah menunggu penumpang langsung mengejar mobil tersebut, mobil yang kemudian diketahui dikemudikan pelajar SMP.
Tak lama kemudian, mobil sedan Corolla nopol B 1258 SEO tersebut berhasil dihentikan setelah terjebak macet di Jalan Ahmad Yani.
“Mungkin sekitar tiga kilometer dia kabur. Kebetulan jalur itu lagi macet di depan pintu masuk GOR. Pas disuruh keluar, baru ketahuan ternyata yang bawa mobilnya masih pelajar SMP. Masih pakai seragam sekolah,” tandasnya.
Beruntung pelajar tersebut tidak sampai menjadi bulan-bulanan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
“Melihat pelaku masih di bawah umur, warga langsung mengamankan dan membawanya ke kantor Polsek Bogor Tengah. Sementara kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin mengatakan, berdasarkan laporan yang didapat, kasus ini sudah diurus orang tua bersangkutan.
“Karena langsung diurus oleh orang tuanya, laporannya sih begitu. Insya Allah besok (hari ini, red) cek ke sekolahnya,” ungkapnya saat dihubungi Metropolitan.
Fahrudin menambahkan, kecelakaan ini jadi indikasi masih lemahnya pengawasan anak dari orang tua maupun pihak sekolah. Apalagi anak di bawah umur bisa mengendarai kendaraan bermotor di jalanan, padahal belum cukup umur.
“Ini juga jadi evaluasi buat kami (Disdik, red), sekolah dan khususnya orang tua agar tidak serta-merta memberikan apa yang diinginkan anak. Lihat kebutuhan dan aturannya dulu,” imbuhnya.
“Belum punya SIM ya jangan dulu bawa motor atau mobil, jadinya mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Pihak sekolah juga jangan sampai kecolongan mengawasi tindak-tanduk anak, melarang anak-anak bawa kendaraan sendiri. Baik di tingkat SMP, SMA dan SMK,” tandasnya. [beritaislam24h.info / psi]
loading...
loading...