Kiper Persela Lamongan Choirul Huda Sudah ‘Pamit’ Seminggu Sebelumnya?
Loading...
Kemenangan Persela Lamongan atas Semen Padang 2-0 harus dibayar mahal dengan nyawa kiper legendarisnya, Choirul Huda, Minggu (15/10) petang.
Choirul Huda yang sempat menjalani penanganan medis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Soegiri, Lamongan.
Perawatan itu sendiri dilakukan usia ia terlibat insiden benturan yang sangat keras dengan rekan setimnya jelang akhir babak pertama usai.
Rumah Sakit dr Soegiri Lamongan menyatakan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017) sore.
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso mengungkap ada gelagat berbeda seminggu sebelum peristiwa kelabu bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.
Aji menyebut, seminggu sebelumnya, Choirul menunjukkan gelagat yang sangat tak biasa dan berbeda.
Pelatih asal Malang itu menyatakan, Choirul menunjukkan semangat yang sangat luar biasa sejak sepekan terahir, jauh lebih semangat ketimbang sebelumnya.
Hal itu, aku Aji, jadi hal yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
“Tidak tahu kenapa, dalam satu minggu terakhir ini Huda latihannya sangat bersemangat dan saya nilai ia paling siap meskipun Ferdiansyah juga siap,” ujarnya seperti dikutip dari BolaSport.com.
Seperti diketahui, Choirul Huda mengalami benturan yang sangat keras tepat di depan gawangnya di penghujung babak pertama.
Selain Choirul, insiden itu juga melibatkan pemain bertahan Persela, Ramon Rodrigues dan penyerang Semen Padang Marcel Sacramento.
Dalam tayangan lambat, benturan itu didapat dari kaki Ramon yang mengenai dada kirinya hingga membuatnya tak sanggup berdiri.
Sempat meringis, tiba-tiba kiper berusia 38 tahun itu jatuh pingsan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.
Meski sudah mendapat penganangan medis, kondisinya tiba-tiba drop, hingga dipastikan meninggal dunia.
“Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB,” kata Zaki Mubarok dokter yang menangani Choirul, Minggu (15/10/2017) malam.
Dari analisa dokter, penyebab Choirul sampai meninggal dunia adalah benturan keras di bagian kepala dan leher.
Hal itu sekaligus membantah kabar yang beredar bahwa benturan dan cedera yang dialaminya adalah dada bagian kiri.
loading...
loading...