Jimly: Bisa Saja Anies Keluarkan Kata "Pribumi" Karena Ulah Luhut
Loading...
Jimly: Bisa Saja Anies Keluarkan Kata "Pribumi" Karena Ulah Luhut
Berita Islam 24H - Pemilihan kata "pribumi" yang ada dalam pidato politik perdana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa saja karena keputusan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan soal reklamasi Jakarta.
Dugaan itu disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Menurut Jimly, tindakan Luhut yang mencabut larangan alias moratorium atas pembangunan reklamasi di Pantai Utara Jakarta secara tergesa-gesa itu justru akan menimbulkan ketegangan.
"Misalnya soal reklamasi, seperti mau perang gitu loh. Mumpung belum dilantik, dikerjakan dulu oleh Pak Luhut. Jadi inikan seperti main kayu-kayuan, kucing-kucingan," ungkapnya.
Beberapa waktu sebelum pelantikan Anies-Sandi, Menko Luhut mencabut moratorium reklamasi Jakarta. Luhut menyatakan pembangunan reklamasi Jakarta dapat dilanjutkan lagi karena semua masalah telah diselesaikan dan pihak pengembang telah memperbaiki persyaratan administrasi yang menyebabkan adanya sanksi.
Jimly menilai, kalau memang pencabutan moratorium itu sesuai dengan aturan, maka Luhut tidak perlu melakukannya dengan tergesa-gesa.
"Laksanakan aja secara normal. Tidak usah main di injury time. Jadi mungkin saja itu sebab munculnya kata "pribumi" (dalam pidato Anies). Berarti ada sumbangan juga dari pemerintah pusat," ujarnya.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini kemudian mengusulkan agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mengevaluasi diri dan tidak lagi saling menunjukan kekuasaannya masing-masing. Hal itu agar setiap langkah yang mereka ambil tidak menimbulkan ketegangan di masyarakat.
"Mari kita pegang aturan hukum. Jangan kuat-kuatan seperti saling main kayu-kayuan," pungkas Jimly. [beritaislam24h.info / rmol]
loading...
loading...