Heboh Video Anggota LSM KPK Persekusi Dokter yang Tolak Pasien
Loading...
Viral di media sosial video yang memperlihatkan anggota LSM dari Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) membentak dan mengancam seorang dokter di rumah sakit. Diduga hal itu terjadi karena dokter menolak pasien yang tengah sekarat.
Dalam keterangan video disebut anggota KPK bertemu dengan keluarga dan pasien sakit di jalan. Pasien hendak di bawa ke rumah sakit Ariya Medika, Kota Tangerang untuk mendapat pertolongan. Kondisi pasien saat itu disebut sudah menurun.
Begitu sampai di rumah sakit, kondisinya semakin menurun. Sampai akhirnya nyawa pasien itu tidak tertolong. Melihat situasi itu, beberapa anggota KPK yang berbaju hitam naik pitam.
Pengurus Besar IDI protes keras atas tindakan persekusi terhadap tenaga kesehatan saat bertugas di fasilitas kesehatan. #LindungiNakes pic.twitter.com/RKAbe0MPOE— PB IDI (@PBIDI) 12 Oktober 2017
Mereka dengan emosi mengumpat dokter yang menangani pasien itu. Bahkan menyuruh dokter untuk menulis sebuah surat dengan materai.
"Sekarang Anda tulis di kertas pakai materai! Masa menolak pasien yang sudah sekarat. Anda mau saya laporkan ke profesor IDI? Tulis sekarang pakai materai!" kata pria berbaju 'KPK' itu kepada dokter.
Beberapa anggota lainnya juga memukul meja dengan keras dan kehebohan di ruangan pun terjadi. Sempat ada petugas keamanan rumah sakit yang masuk ke dalam namun dihadang oleh anggota KPK tersebut.
"Intel mana intel. Keluar kamu. Tahan ini intel. Langsung tahan," teriak salah satu anggota KPK.
Petugas keamanan itu kemudian dibawa keluar ruangan dan dihadang masuk. Tak cuma itu, anggota KPK lainnya juga melarang pengunjung rumah sakit untuk melihat lebih lanjut kericuhan yang terjadi dengan dokter. Mereka mengusir pengunjung dari ruangan.
"Yang tidak berkepentingan jangan ke sini," teriak anggota itu kasar.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri menyatakan tidak pernah menunjuk LSM manapun sebagai perpanjangan dari lembaganya.
"KPK tidak pernah mengangkat maupun menunjuk secara resmi sebuah LSM sebagai perpanjangan tangan KPK," tulis KPK lewat akun Twitternya @KPK_RI.
Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga memprotes kejadian anggota LSM KPK yang melabrak dokter di rumah sakit tersebut.
"Pengurus Besar IDI protes keras atas tindakan persekusi terhadap tenaga kesehatan saat bertugas di fasilitas kesehatan," sebut IDI lewat Twitter @PBIDI. [dtk]
loading...
loading...