Di Tengah Isu Penolakan Oleh PCNU Cirebon, Kiai NU Malah Hadiri Pengajian Ustaz Bachtiar
Loading...
Ulama NU KH Muhammad Idrus Ramli (kiri) bersama KH Bachtiar Nasir pada acara Majelis Tadabbur Kamis Pagi di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017). |
Di Tengah Isu Penolakan Oleh PCNU Cirebon, Kiai NU Malah Hadiri Pengajian Ustaz Bachtiar
Berita Islam 24H - Di tengah isu pelarangan salah satu kelompok ormas atas Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) untuk menghadiri acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Cirebon, Jawa Barat, salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) malah menyambangi UBN.
Kemarin, Kamis (19/10/2017), ada yang spesial dalam Majelis Tadabbur Kamis Pagi yang rutin diadakan di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan. Pimpinan AQL, UBN, mengundang ulama NU, KH Muhammad Idrus Ramli, yang memang sedang berada di Jakarta.
Dalam kajian tersebut, Kiai Idrus dipersilakan untuk menjelaskan tentang Surat Ali-‘Imran ayat 33.
Ia menjelaskan, kata ‘dipilih’ dalam ayat tersebut berarti Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan Allah yang sempurna. Kesempurnaan itu tidak hanya dalam soal keimanan tapi juga dalam hal fisik dan mental.
Kiai yang pernah ke Inggris dalam rangka studi komparatif pada tahun 2003 ini mengambil contoh baginda Rasul Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
“Ketika Rasulullah tidak melawan orang kafir bukan berarti dia takut, tapi karena Allah perintahkan untuk memaafkan, maka jadilah beliau tidak melawan. Bahkan hijrahnya ke Madinah juga karena perintah Allah Subhanahu Wata’ala. Misalnya kekuatan fisik, dalam hadits dijelaskan bahwa para Nabi dan Rasul itu kekuatan fisiknya 40 manusia biasa,” ujarnya dalam rilis AQL diterima hidayatullah.com kemarin.
Kiai Idrus pun menutup tadaburnya dengan memberikan contoh kepada jamaah kenapa Nabi dan Rasul itu harus lebih ganteng (sempurna) dibanding manusia biasa.
“Tahun 2009 saya diundang ceramah di Denpasar (Bali) dan masalahnya adalah, satu masjid itu tidak ada yang kenal terhadap saya. Waktu itu saya diantar oleh murid saya yang lebih tinggi dan lebih gagah. Ironinya, setelah keluar dari mobil, satu masjid rebutan mencium tangan murid saya, dan waktu itu saya tidak ada yang memperhatikan, mungkin dikira pembantunya,” tuturnya dalam nada bercanda.
“Setelah masuk ke dalam (tempat acara, Red), supir saya duduk bersama jamaah dan saya duduk di depan, akhirnya jamaah tolah-toleh, lho mana kiainya? Barulah setelah selesai ceramah semua tertawa dan minta maaf,” jelas Kiai Idrus mengundang tawa para jamaah di AQL.
“Makanya Nabi dan Rasul tidak ada yang kalah ganteng. Sebab, jika ada umatnya yang lebih ganteng, kalian sudah tahu alur ceritanya,” sambungnya.
Selain pernah mengundang Uulama NU, UBN, beberapa kali mengundang ulama lintas ormas. “Karena beliau memang ingin adanya persatuan. Perbedaan itu wajar, persatuan itu pasti. Maka jangan mau dipecah belah,” sebut AQL.
Diketahui, baru-baru ini viral di media sosial gambar salinan surat dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon yang menyatakan penolakan atas rencana kehadiran UBN berceramah pada acara MTQ Kota Cirebon, Kamis (19/10/2017). [beritaislam24h.info / hc]
loading...
loading...