Raja Arab Pecat 11 Pangeran dan Sejumlah Menteri Senior Serta Bentuk Lembaga Anti Korupsi Baru
Loading...
Kerajaan Arab Saudi memecat sejumlah menteri senior dan menahan sebelas pangeran. Keputusan Kerajaan itu dikeluarkan pada hari Sabtu waktu setempat.
Tidak ada penjelasan resmi atas langkah pemecetan tersebut. Namun bersamaan dengan pemecatan itu, Arab Saudi mengumumkan pembentukan lembaga anti korupsi di negara tersebut.
Kantor berita negara Saudi, SPA, melaporkan bahwa sebuah komite anti-korupsi yang baru telah dibuat atas keputusan Kerajaan. Media Saudi lainnya, Al Arabiya, menambahkan setidaknya 11 pangeran, empat menteri saat ini dan beberapa mantan menteri telah ditahan sehubungan dengan penyelidikan anti-korupsi.
Komite anti-korupsi yang baru kali ini dipimpin oleh Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman. Komite tersebut sedang menyelidiki kasus banjir tahun 2009 yang menghancurkan sebagian wilayah Jeddah, dan kasus tanggapan pemerintah terhadap wabah virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Laporan pemecatan dan penahanan sejumlah pangeran ini muncul beberapa bulan setelah Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mencopot keponakannya Mohammed bin Nayef sebagai Pangeran Mahkota yang kemudian digantikan oleh putra kandung Raja Salman, Mohammed bin Salman.
Mohammed bin Salman telah bertanggung jawab untuk mendorong sejumlah perubahan baik di dalam maupun luar negeri sejak dia menjadi Pangeran Mahkota.
Para menteri senior yang dipecat termasuk Kepala Garda Nasional Pangeran Meteb bin Abdullah dan Menteri Ekonomi Adel Fakeih.
Abdullah al-Sultan, komandan Angkatan Laut Saudi, digantikan oleh Fahad al-Ghafli. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada penjelasan resmi terkait pemecatan para menteri tersebut.
sumber:krimco
loading...
loading...