Kritik Din ke Reuni 212: Saya tidak hadir, itu bukan cara saya dalam beramar ma'ruf nahi munkar
Loading...
Kritik Din ke Reuni 212: Saya tidak hadir, itu bukan cara saya dalam beramar ma'ruf nahi munkar
Opini Bangsa - Utusan khusus presiden untuk kerjasama dan dialog umat beragam, Din Syamsuddin, memberikan kritik pada acara reuni 212 yang akan digelar di Monas. Din tak sepakat dengan acara reuni seperti itu. Mantan Ketum PP Muhammadiyah memutuskan tak akan hadir.
"Saya tidak hadir, itu bukan cara saya dalam beramar ma'ruf nahi munkar," kata Din di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (28/11).
Alumni 212 juga sudah meminta pandangan Din soal aksi mereka. Bagi Din, dipersilakan saja karena itu hak mereka.
"Secara khusus, soal reuni ini saya, sebagai orang universitas, kok kayak sekolah ya, sekolah itu kan ada yang 3 tahun, 4 tahun, kalau saya, saya tak mau menyasarkan masalah pada orang," beber dia.
"Kalau boleh saya berpendapat, umat Islam harus tampil secara kualitas bukan sekedar kuantitas. Kualitas itu harus diwujudkan dengan pemberdayaan masyarakat, membuat lembaga-lembaga sekolah, lembaga-lembaga ekonomi," sambung dia.
Din menyampaikan, lebih baik aksi yang dilakukan mendorong penguatan infrastruktur Islam.
"Muhammadyah itu dari dulu lebih sensitif dari pendustaan agama ketimbang penistaan. Kalau penistaan, tak akan berkurang kemuliaan Islam sedikit pun dari berbagai macam penistaan. Kalau pendustaan, itu yang membuat Islam mundur, yang membuat mundur itu para pendusta agama, dari dulu kami sensitif pada pendusta agama," tutup dia. [opinibangsa.info / kc]
loading...
loading...