Anggaran Perbaikan Kolam Capai Ratusan Juta, DPRD: Demi Percantik Kantor
Loading...
Saat pemerintah meluncurkan program asuransi kesehatan yang dipayungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Indonesia, banyak yang berpikir program ini akan “mengusur” kedigdayaan perusahaan asuransi kesehatan swasta di tanah air. Namun ternyata pikiran ini termasuk salah karena produk-produk asuransi kesehatan swasta masih diminati. Bahkan ada orang yang menjadi peserta BPJS dan asuransi kesehatan swasta sekaligus!Berikut Sembilan poin penting perbedaan yang mendasari program BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta. Mungkin bisa jadi pertimbangan buat Anda apa akan tetap setia pada asuransi kesehatan swasta, atau BPJS, atau malah dua-duanya.
Seketaris DPRD Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Yuliadi mengaku tak ada yang salah dalam anggaran perawatan kolam di kantor tempatnya bekerja yang jumlahnya mencapai Rp 620 juta.
Menurut Yuliadi, anggaran itu untuk keperluan perbaikan, bongkar pasang kolam, dan pembangunan kembali.
"Kalau untuk ikan biasa itu cepet mati. Kurang dalam. Batunya kurang. Kalau siang terlalu panas," kata Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2017).
Yuliadi mengklaim, anggaran sebanyak itu sudah melalui perhitungan matang dari Dinas Pemukiman. "Ada kok rinciannya. Enggak asal bikin angka," ungkapnya.
"Orang kalau sudah tua, harus dipercantik. Ini untuk mempercantik tampilan kantor saja," tambahnya seraya tersenyum.
Dia mengklaim, beberapa pertimbangan anggaran besar antara lain karena ingin membangun kolam dengan kualitas baik. Selain itu, kolam ini juga sudah lama tak direnovasi.
"Urgensinya biar gak stress aja. Kita lihat-lihat kolam kan seneng. Kalau mau nyebur, boleh," katanya seraya terkekeh.
"Masayarakat Sabtu-Minggu juga bisa lihat. Asal jangan dipancing saja ikannya," tutupnya sambil tersenyum.
loading...
loading...