Ustaz Bachtiar Nasir Ditolak PCNU Tausiyah di Cirebon, Ini Kata Polisi
Loading...
PBNU Cabang Kabupaten Cirebon menolak kehadiran Ustaz Bachtiar Nasir sebagai pengisi tausiyah dalam acara pembukaan MTQ yang akan digelar di Alun-alun Keraton Kacirebonan, Kamis 19 Oktober. Surat penolakan Bachtiar dari PBNU Kabupaten Cirebon itu viral di media sosial.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Bachtiar, membenarkan adanya penolakan Bachtiar Nasir di acara tersebut.
"Memang betul, ada keberatan dari warga NU perihal rencana Ustaz BN dalam mengisi acara pada MTQ di Kota Cirebon. Kami sudah koordinasi dengan pihak Pemkot Cirebon," kata AKBP Adi kepada detikcom, Minggu (15/10/2017).
Sebelum surat itu menjadi viral, diakui Adi, pihaknya sudah menerima informasi dari intelijen terkait adanya penolakan dari NU terhadap Bachtiar Nasidr.
"Jauh sebelum itu, kami memang menerima informasi dari intelijen terkait adanya keresahan warga, terutama warga NU berkaitan dengan rencana Ustaz BN sebagai pengisi acara pada MTQ tersebut," papar Adi.
Atas hal itu, Adi sendiri telah berkoordinasi dengan Pemkot Cirebon selaku penyelenggara MTQ. Dengan pertimbangan masalah keamanan, Adi menyampaikan keberatan masyarakat itu ke pihak Pemkot Cirebon dan meminta Ustaz Bachtiar diganti.
"Perlu dicatat bahwa Polri tidak menolak, hanya memberikan imbauan dan saran kepada Pemkot selaku penyelenggara, dengan mempertimbangkan aspek keamanan," imbuhnya.
Adi menambahkan, pihak Pemkot Cirebon sendiri telah mengirim surat ke Bachtiar atas pembatalan tersebut. Sementara Pemkot Cirebon juga telah menyiapkan pengganti Bachtiar sebagai pengisi tausiyah pada acara pembukaan MTQ tersebut.
"Wali Kota telah mengirimkan surat kepada Ustaz BN terkait pembatalan BN sebagai pengisi acara dan kemarin sudah sepakati penggantinya oleh panitia. yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal Ustaz Nasarudin Umar," lanjutnya.
Terkait adanya penolakan Bachtiar Nasir ini, Polres Cirebon Kota telah menyiapkan pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami intens komunikasi dengan pihak panitia, karena dengan adanya undangan BN sebagai pengisi acara tentunya karena ada pendukungnya di sini, sehingga kami siapkan pengamanan agar hal ini tidak menjadi masalah pada saat pelaksanaannya nanti," tuturnya.
Lebih jauh, Polres Cirebon Kota juga telah melakukan pendekatan ke pihak pro dan kontra akan rencana kedatangan Bachtiar tersebut. Pihak yang pro-kontra diimbau untuk tidak terprovokasi.
"Kami sudah melakukan pendekatan kepada pihak yang pro maupun kontra terhadap kedatangan Ustaz BN, dan kami imbau juga agar tidak terprovokasi, dengan tujuan utama supaya tidak terjadi perpecahan antar-umat Islam di Kota Cirebon dan menjaga stabilitas keamanan yang sudah kondusif selama ini," tuturnya.
Mengenai kejadian ini, Ustaz Bachtiar Nasir belum bisa dikonfirmasi. Saat mencoba mengonfirmasi, ponsel Bachtiar Nasir tidak dapat dihubungi.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, Aziz Hakim membenarkan pihaknya menolak kehadiran Bachtiar Nasir di Kota Cirebon. Dirinya mengklaim jika Bachtiar dibiarkan mengisi acara tersebut maka akan mencederai MTQ ke-50 yang digelar di Alun-alun Keraton Kacirebonan.
"Iya benar, saya yang tanda tangan. Surat itu muncul karena awalnya ada informasi yang berkeliaran di lingkungan NU Cirebon, bahwa ada kegiatan tausiyah Bachtiar Nasir di Kota Cirebon. Ada dari kalangan kita yang mendesak menolak kegiatan itu," kata Aziz saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (15/1). [dtk]
loading...
loading...