Prabowo Dinilai Masih Jadi Lawan Terkuat Jokowi di Bursa Capres
Loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mewaspadai elektabilitas Prabowo Subianto bila ingin memenangi Pilpres 2019. Pasalnya, elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu membuntuti Jokowi, meski dia tak melakukan kampanye secara sistematis sejak 2014.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada yang unik dengan para pemilih Prabowo. Hingga kini kata Burhanuddin, elektabilitas Prabowo stagnan di angka 19 hingga 30 persen.
"Dibilang baik tidak, dibilang buruk juga tidak. Tidak ada kampanye sistematis, dia lebih banyak berdiam diri di Hambalang tapi toh masih mendapat dukungan," kata Burhanudin saat memaparkan hasil survei politik terbaru Indikator, di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Berdasarkan hasil survei Indikator, dengan simulasi dua calon yang siap maju pada Pilpres 2019, Prabowo dihadapkan dengan Jokowi yang mendapatkan dukungan 58,9 persen.
Burhanuddin mengatakan, sementara ini Jokowi unggul dalam simulasi head to head ini. Namun demikian, lanjut dia, elektabilitas Prabowo tidak bisa diremehkan. Dengan angka elektabilitas di bawah Jokowi, Prabowo dinilai masih menjadi kompetitor yang relatif kuat bagi Jokowi.
"Meskipun rival lama, Jokowi punya kompetitor yang relatif kuat. Prabowo masih berhasil menjaga basis massa ya," ucap Burhanuddin.
sumber:sindo
loading...
loading...