Pengurus Daerah Protes Rekomendasi Golkar Usung Ridwan Kamil
Rekomendasi DPP Partai Golkar kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqin sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendapat protes dari para pengurus kecamatan Partai Golkar di Kabupaten Cianjur.
Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar di Kecamatan Haurwangi, Arom Masudin, saat dihubungi di Purwakarta, Senin, mengatakan, sejak jauh-jauh hari para pengurus desa se-Kecamatan Haurwangi menggelar rapat masing-masing, dan hasilnya merekomendasikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi calon gubernur.
Kemudian para PK rapat pleno hasilnya sama. Begitu juga di tingkat DPD, juga pleno hasilnya bulat merekomendasikan Dedi Mulyadi maju pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
"Hasil Rapimda Partai Golkar Jabar di Karawang juga keputusannya demikian. Kenapa sekarang rekomendasi kepada nama yang sama sekali tidak pernah dibahas pada pleno-pleno tersebut, sama sekali tidak masuk nalar saya," katanya dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Senin (30/10).
Loading...
Menurut dia, nama calon gubernur seperti dalam rekomendasi DPP Golkar saat ini, jangankan dibahas, muncul sebagai usulan saja tidak pernah sama sekali pada setiap rapat pleno. Terkait dengan pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur yang sudah menyampaikan akan patuh kepada keputusan DPP, bahkan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, Ade Barkah Surahman, juga akan fatsun pada DPP, Arom menyatakan kalau hal tersebut bukan tentang fatsun atau bukan.
Ia menyatakan, keputusan rekomendasi DPP Partai Golkar tersebut sama sekali tidak dapat dicerna sebagai sesuatu yang logis. "Kalau patokannya elektabilitas survei, ingat berapa persen Yance dulu mendapat rekomendasi dari DPP untuk menjadi cagub, jauh di bawah kang Dedi Mulyadi," katanya.
Arom menilai, pernyataan Ade Barkah itu pernyataan pribadi, tidak menjadi patokan. "Buat saya, silakan beliau berpendapat seperti itu, saya di akar rumput yang susah payah mencari suara," katanya.
Protes yang sama juga disampaikan Sudarso Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Cugenang. "Golkar ini partai kader, sesama kader berlomba menjadi yang terbaik, DPP jangan mendegradasi pola pengkaderan yang selama ini berjalan," katanya.
Sudarso mengatakan, merujuk pada elektabilitas Partai Golkar berdasarkan hasil survei CSIS yang menyebut elektabilitas Partai Golkar Jawa Barat berada pada posisi tertinggi dengan 18,9 persen. Hal tersebut dinilai sebagai prestasi kepemimpinan Dedi Mulyadi.
Terkait dengan pernyataan Sekretaris Partai Golkar Jabar, ia mengaku sudah membaca berita di salah kantor berita. "Saat itu saya hadir dan mendengar langsung wawancara tersebut, pernyataan Ade Barkah yang akan patuh pada DPP itu kalau rekomendasi sudah resmi," katanya. [suaramadani.com/ro]
Ia menyatakan, keputusan rekomendasi DPP Partai Golkar tersebut sama sekali tidak dapat dicerna sebagai sesuatu yang logis. "Kalau patokannya elektabilitas survei, ingat berapa persen Yance dulu mendapat rekomendasi dari DPP untuk menjadi cagub, jauh di bawah kang Dedi Mulyadi," katanya.
Arom menilai, pernyataan Ade Barkah itu pernyataan pribadi, tidak menjadi patokan. "Buat saya, silakan beliau berpendapat seperti itu, saya di akar rumput yang susah payah mencari suara," katanya.
Protes yang sama juga disampaikan Sudarso Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Cugenang. "Golkar ini partai kader, sesama kader berlomba menjadi yang terbaik, DPP jangan mendegradasi pola pengkaderan yang selama ini berjalan," katanya.
Sudarso mengatakan, merujuk pada elektabilitas Partai Golkar berdasarkan hasil survei CSIS yang menyebut elektabilitas Partai Golkar Jawa Barat berada pada posisi tertinggi dengan 18,9 persen. Hal tersebut dinilai sebagai prestasi kepemimpinan Dedi Mulyadi.
Terkait dengan pernyataan Sekretaris Partai Golkar Jabar, ia mengaku sudah membaca berita di salah kantor berita. "Saat itu saya hadir dan mendengar langsung wawancara tersebut, pernyataan Ade Barkah yang akan patuh pada DPP itu kalau rekomendasi sudah resmi," katanya. [suaramadani.com/ro]
loading...
Related Posts :
Jokowi: Politik ya Seperti itu, yang Bener Bisa jadi Tidak Bener, yang Tidak Bener Bisa jadi Makin Tidak Bener
Gerindra, PAN, PKS Sepakat Berkoalisi di Pilgub Jatim 2018
PDIP Tidak Takut Kehilangan Suara Umat Islam
Dedi Mulyadi Akan Beberkan Manuver Golkar yang Dukung Ridwan Kamil
Elektabilas Jokowi Bukan Hanya Tidak Aman Tapi Sudah Mengkhawatirkan
loading...