Pengamat: Tak Peduli Ditinggal Pemilih ‘Islam Ideologis’, Suara PDIP Kian Jeblok
Loading...
[tajuk-indonesia.com] - Setelah berada di barisan terdepan parpol yang mendukung pengesahan Perppu Ormas manjadi UU, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan semakin ditinggalkan pemilih, utamanya dari kalangan Islam ideologis. Apalagi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tidak khawatir ditinggalkan kelompok pemilih Islam.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (31/10). "Pernyataan Sekjen PDIP yang percaya diri tidak masalah ditinggalkan pendukung dari kalangan Islam khususnya Islam ideologis, suara PDIP akan semakin jeblok di Pemilu 2019," kata Muhammad Huda.
Huda mengingatkan, PDIP seharusnya melihat kekalahan calon kepada daerah yang diusung PDIP di Pilkada. Dari hasil Pilkada menunjukkan bahwa kalangan Islam ideologis menggerakan umat Islam untuk tidak memilih pemimpin daerah yang didukung partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
Menurut Huda, saat ini, basis dukungan PDIP masih dari kalangan “abangan”, namun upaya menarik Islam ideologis yang dirintis Taufik Kiemas tidak berjalan baik. "Setelah Taufik Kemas meninggal, PDIP banyak diisi non Islam dan abangan. Hubungan dengan kalangan Islam tidak harmonis," papar Huda.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak khawatir dengan munculnya kekecewaan beberapa ormas Islam karena PDIP telah menggalang pengesahan Perppu 2/2017 tentang Ormas dalam sidang Paripurna DPR bersama dengan enam fraksi lainnya.
Hasto merasa tetap optimis bisa meraih dukungan umat Muslim yang merupakan suara mayoritas terbesar di Republik ini. "Lho, PDI Perjuangan sendiri lebih dari 85 persen pendukungnya basis Muslim yang membangun peradaban," ujar Hasto. [ito]
loading...
loading...