PDIP Ingin Usung Anton Charliyan sebagai Cagub Jabar
Loading...
Dinamika politik Pilgub Jabar sepertinya penuh dengan kejutan. Saat Gerindra masih galau untuk mencalonkan Deddy Mizwar-Achmad Syaikhu. Kini PDIP sedang mempertimbangkan calon di luar nama-nama yang sering diunggulkan, seperti Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Huga Pareira, mengatakan partainya tertarik untuk mencalonkan mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol. Anton Charliyan sebagai bakal cagub di Pilgub Jabar 2018.
"PDI Perjuangan setelah melihat dan memperhatikan dinamika politik pilkada yang berkembang akhir-akhir ini di Jawa Barat. Nama Pak Anton masuk dalam radar partai," ujarnya kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (6/10).
Anton diketahui merupakan putera daerah yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jabar pada periode 2016-2017. Andreas menuturkan keluarnya nama Anton setelah partainya melakukan pemetaan kandidat di Jabar.
"Nama Pak Anton muncul setelah melakukan pemetaan kembali dan memperhatikan secara cermat dinamika politik di Jabar," tukasnya.
Hanya saja, Andreas mengatakan pencalonan Anton terkendala karena yang bersangkutan merupakan perwira aktif di institusi kepolisian. Karena itu perlu mendapatkan izin apakah Anton diperbolehkan maju atau tidak sebagai calon gubernur di Jabar. Dalam hal ini dia mundur dari kepolisian.
"Sebagai anggota Bhayangkara Negara, Pak Anton tentu harus mendapat izin dari pimpinannya dahulu," pungkasnya,
Anton pernah menduduki posisi penting antara lain Kadiv Humas Polri, Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda Jabar, dan saat ini tengah menjabat menjadi Wakil Kepala Lemdiklat Polri.
Sebelumnya, PDIP sebetulnya sudah bersepakat dengan Golkar untuk mengusung Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Namun di tengah jalan, Golkar tiba-tiba ingin mengusung Ridwan Kamil diduetkan dengan Daniel Mutaqien. Untuk dikeetahui, PDIP satu-satunya partai di Jabar yang bisa usung cagub-cawagub tanpa koalisi. [kc]
loading...
loading...