Ini Cuitan TNI setelah AS Mencekal Panglima Gatot
Loading...
Ini Cuitan TNI setelah AS Mencekal Panglima Gatot
Berita Islam 24H - Akun twitter Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat melempar cuitan yang mengutip ucapan Presiden RI pertama, Soekarno: Jadilah Pemimpin Yang Dibenci, Ditakuti dan Dicacimaki Asing. Jagad perbincangan warganet ramai merespon cuitan itu dan mengaitkannya dengan sikap pemerintah Amerika Serikat yang sempat melarang Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, menghadiri konferensi pertahanan tingkat internasional di Amerika.
Cuitan dibuat akun twitter resmi TNI AD @tni_ad saat 22/10/17. Dalam cuitan itu disertakan sebuah poster Bung karno yang tengah berpidato. Pada bagian bawah poster itu terdapat ucapan: "Ingatlah...ingatlah...ingat pesanku lagi: "Jikan engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci,ditakuti atau dicacimaki asing, karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing itu. Dan janganlah kami memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu.
Jadilah Pemimpin Yang Dibenci, Ditakuti Dan Dicacimaki Asing pic.twitter.com/VdN6m5vjyE— TNI AD (@tni_ad) 22 Oktober 2017
Sikap pro-kontra bermunculan menanggapi cuitan tersebut. Sebagian mendukung, tapi tak sedikit yang mengkritik. Pemilik akun @eva_octavianus mempertanyakan sikap Amerika yang terkesan takut terhadap sosok Gatot: "Soekarno dulu juga dibenci AS, sama kayak Pak GN. Kenapa AS begitu ketakuan kepada GN?Luar biasa.
Gunjang-ganjing seputar cuitan itu merespon peristiwa yang terjadi kemarin sore saat pesawat Emirates mengabarkan larangan terbang bagi Gatot ke Amerika atas permintaan pemerintah AS. Padahal, kepergiaan Gatot saat itu bertujuan untuk menghadiri undangan resmi pemerintah AS yang menggelar acara Konferensi Bersama Panglima Angkatan Bersenjata di Washington DC pada 23-24 Oktober 2017. Belakangan Gatot diizinkan terbang, setelah pemerintah AS mengakui adanya persoalan internal.
Sampai saat berita ini ditulis, cuitan tersebut mendapat 265 komentar, 2.373 retweet, dan 2.579 penyuka.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh membantah keterkaitan cuitan itu dengan larangan terbang terhadap Gatot Nurmantyo. Menurut dia cuitan tersebut merupakan hal biasa yang ditampilkan oleh akun Twitter TNI AD. "Kadang-kadang dapat yang bagus beredar di media sosial ya kami posting juga," katanya. [beritaislam24h.info / tc]
loading...
loading...