Aneh! Makam ini Keluarkan Darah Segar dan Bau Menyengat, Ini Fotonya
Loading...
Sebuah kejadian cukup horor terdapat di sebuah makam yang tiba-tiba mengeluarkan cairan merah diduga darah segar dan bau menyengat.
Makam tersebut terletak di tempat pemakaman umum (TPU) Bukit Damai Sentosa (BDS), Sungainangka, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sontak, warga pun berdatangan untuk melihat dan mengecek sendiri kabar tersebut. Dan benar saja, makam yang baru sekitar dua minggu itu mengeluarkan cairan merah serupa darah.
Warga sekitar pun dibuat bertanya-tanya penyebab hal itu. Namun, warga mengaku kerap mencium bau yang menyengat yang diduga berasal dari makam tersebut.
Sekilas memang tak ada yang aneh dari makam jenasah berinisial MA itu. Sejak dikuburkan pada 15 September 2017 lalu, cairan merah terus keluar dari makam yang hanya menggunakan nisan kayu tersebut.
Warga sekitar yang melihat makam itu secara langsung mengatakan sangat kaget.
“Ngeri eh mas, jadi nggak tega melihatnya,” singkat Winda, warga Sungainangka.
Kejadian aneh itu tentu saja menimbulkan kasak-kusuk bagi warga dan orang yang datang melihat dan tak jarang yang mengaitkan dengan riwayat hidup almarhum.
Ali, salah satu petugas penggali kubur di TPU BDS menuturkan, selama lima tahun bekerja, baru sekali ini ia mendapati fenomena aneh tersebut.
“Iya baru kali ini ketemu makam yang mengeluarkan darah seperti ini,” tuturnya kepada Balikpapan Pos, (grup pojoksatu.id).
Ali menduga, posisi makam yang tepat di samping saluran drainase menyebabkan air merembes dan membasahi makam dan membuat air naik ke permukaan tanah. Logikanya, lanjut Ali, air yang merembes tersebut meresap ke dalam tanah.
“Ini malah menggenang di atas makam, jadinya amble. Anehnya makan ini juga mengeluarkan darah,” herannya.
Ali menambahkan, dirinya pernah menyampaikan hal ini kepada ahli waris beberapa hari lalu.
Ia ingin menayakan, dengan kondisi yang demikian, apakah makam akan diperbaiki atau ditumbun dengan tanah lagi.
Sayangnya, pihak keluarga jenasah tak memberikan respon.
“Makanya saya tidak berani kalau belum ada izin dari keluarga almarhum,” katanya.
Terpisah, Kabid Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Balikpapan, Hairul Ilmi juga mengaku heran.
Sebab menurutnya, di sekitar makam, tak ada pohon karet atau sejenis yang mengeluarkan getah.
“Itu yang kami juga belum tahu penyeba pastinya,” terangnya.
Ilmi membenarkan bahwa di area TPU BDS ada saluran drainase di bagian bawah untuk aliran air saat hujan.
Namun imbas dari banyak makam yang dipasangkan batu nisan dan kijing membuat serapan air berkurang, sehingga air kerap meluber dan membasahi makam.
“Apalagi kondisi makam di TPU BDS sudah sesak, sehingga resapan air berkurang. Kontur tanah juga bercampur antara pasir dan tanah lempung,” sambungnya. [psi]
loading...
loading...