Alexis Ditutup, Iwan Fals: Klo Pemilu Pelacur Boleh Nyoblos kan, Kenapa gak Bikin Partai aja?
Loading...
Musisi kondang Virgiawan Listanto atau Iwan Fals turut mengomentari penutupan pusat hiburan “Alexis”.
Menurut Iwan Fals, setelah Alexis, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera menutup tempat-tempat hiburan sejenis.
Hanya saja, menurut Iwan, jika tempat sejenis Alexis ditutup, dikhawatirkan para pekerja seks komersial (PSK) “berceceran” di jalan-jalan. “Alexis ditutup dan tempat-tempat hiburan sejenis bakal menyusul...hm moga-moga aja gak berceceran di jalan-jalan,” tulis Iwan Fals di akun Twitter @iwanfals.
Terkait penutupan Alexis, Iwan Fals mengusulkan agar PSK mendirikan partai politik. “Kalo pemilu pelacur boleh nyoblos kan...kenapa gak bikin partai aja ya?” tanya @iwanfals.
Menanggapi cuitan @iwanfals, netizen pun bereaksi. Akun @aari_e menulis: “MasyaAlloh sekelas Panutan OI (pengemar jutaan) Ngomong aje kagak ade filternye, emang bener lagu lu @iwanfals sampai terjual harga diri ..”.
Sementara akun @fiandot meretwet cuitan Iwan: “Eh kang Iwan waktu HTI dibubarkan gak nyinyi giliran Alexis ditutup paling nyinyir #saveiwanfals.”
Dari puluhan tanggapan netizen, Iwan Fals menanggapi pernyatakan netizen yang meminta Iwan Fals menjadi ketua umum atau dewan pembina “Partai Pelacur”. “Bikinlah partainya, cari ketuanya yang bener, kalo saya mah gaklah, kan saya gak ikut yang gitu-gituan, saya netral, kalaupun nyoblos ya rahasialah,” tulis @iwanfals.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menegaskan tidak akan meneruskan izin usaha bagi pusat hiburan malam Alexis. Keputusan itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov DKI.
"Kita mengambil keputusan untuk tidak meneruskan izin usaha bagi Alexis. Sekarang sudah dijalankan, nanti kita akan awasi. Tapi yang pasti sudah dikeluarkan surat dari Pemprov yang tidak mengizinkan praktik usahanya berjalan terus," ujar Anies di Balai Kota (30/10).
Anies menegaskan langkah ini diambil sebagai bentuk ketegasan Pemprov DKI. Menurut dia, Pemprov tak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik prostitusi. [itc]
loading...
loading...