Aktivis Buddha Radikal Tolak Myanmar Pulangkan Etnis Rohingya
Loading...
Aktivis Buddha Radikal Tolak Myanmar Pulangkan Etnis Rohingya
Berita Islam 24H - Ratusan warga Buddha radikal hari Ahad (22/10/2017) melakukan aksi unjuk rasa mendesak pemerintah Myanmar tidak memulangkan hampir 600 ribu warga minoritas Muslim Rohingya, yang telah melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus 2017, kutip news.sky.com.
Aksi protes berlangsung di Sittwe, ibu kota negara bagian tersebut, di mana banyak warga Rohingya bermukim sebelum pecahnya kekerasan antar kelompok masyarakat pada tahun 2012 memaksa mereka meninggalkan rumah.
“Orang-orang ini tidak memiliki hak untuk menjadi warga negara, rencana pemerintah untuk menetapkan zona bebas konflik tidak akan pernah diterapkan,” kata Aung Htay, seorang penyelenggara protes sebagaimana dikutip news.sky.
Seorang pejabat mengatakan, etnis Rohingya tidak mungkin bisa merebut kembali tanah mereka, dan mungkin mendapati panen mereka telah dipanen dan dijual pihak pemerintah.
Bulan lalu, pihak berwenang Sri Lanka sempat memindahkan 31 pengungsi Rohingya ke lokasi penampungan baru setelah ekstremis Buddhis menyerang tempat penampungan etnis Muslim milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Ibu Kota Sri Lanka pada Selasa, memaksa pemerintah memindahkan pengungsi, kata para pejabat.
Gerombolan biksu radikal Buddha memimpin sekelompok perusuh untuk menerobos masuk dan memasuki bangunan berdinding dimana para pengungsi yang ketakutan berkumpul di lantai atas, kata seorang perwira polisi. Massa juga melempari penjaga dan kompleks tersebut dengan batu.
Myanmar tidak mengakui Rohingya sebagai kelompok etnis dan menegaskan bahwa mereka adalah migran ‘Bengali’ dari Bangladesh yang hidup secara ilegal, walaupun banyak keluarga Rohingnya lahir dan tinggal di negeri itu selama beberapa generasi.
Diskriminasi yang dialami Rohingya oleh Myanmar dimana etnis ini dikeluarkan dari 135 kelompok etnis resmi di negara tersebut dan menolak kewarganegaraan. [beritaislam24h.info / htl]
loading...
loading...